Fungsi dan Cara Membuat Pola di Rumput Lapangan Sepakbola
Sebagai faktor penting, sepakbola profesional menetapkan standar khusus untuk lapangan yang digunakan. Lapangan tak sekadar ditumbuhi rumput tetapi juga rata dengan sistem drainase yang baik, agar tak tergenang saat hujan. Ada beberapa faktor yang dinilai, seperti tinggi pantulan dan jarak menggelinding bola yang harus sesuai.
Untuk urusan drainase, cara paling umum adalah dengan mengatur tanah di lapangan dengan model punggung kura-kura dengan derajat tertentu. Sehingga air akan mengalir ke pinggir menuju saluran air di pinggir lapangan. Meski beberapa stadion modern juga menempatkan pipa pembuangan di bawah lapangan yang bisa berfungsi untuk mengalirkan air panas dan membuat salju di atasnya meleleh.
Namun jika diperhatikan, lapangan-lapangan sekarang khususnya di liga besar Eropa mayoritas tampak mulus bak karpet dengan polanya. Bahkan rumput lapangan sepakbola yang memiliki pola sudah menjadi hal umum sekarang di Indonesia sekalipun. Pola-pola tersebut juga beragam, mulai dari sekadar garis-garis, lingkaran, hingga membentuk motif unik.
"Lapangan biar rapi dan indah, Mas," kata Purwanto. Jawaban tersebut keluar karena saya bertanya kepadanya tentang pola garis-garis di lapangan hijau pada sebuah kesempatan. "Kalau buat menentukan offside bisa juga nggak?," saya menimpali. "Iya, bisa juga," ia menjawab kemudian.
Saya memang bertanya kepada orang yang tepat, Purwanto yang pada saat saya tanya sedang menarik selang air untuk menyiram lapangan tersebut adalah mantan wasit terbaik nasional. Pasca pensiun ia memang mendapat tugas khusus merawat lapangan stadion Brawijaya, Kota Kediri. Tanggung jawab tersebut adalah bagian dari tugasnya sebagai PNS di Dinas Pertamanan dan Lingkungan.
Jawaban dari Purwanto cukup logis jika mengacu pada aturan yang ada. Garis yang sejajar dengan hakim garis dapat membuat asisten berdiri di tempat yang tepat, menghindari ilusi opside Tentang keindahan dari lapangan juga terbukti dari makin banyaknya variasi yang ada.
Tidak ada aturan khusus di Laws of the Game yang mengatur pola-pola ini. Aturan hanya menentukan kualitas dari lapangan itu sendiri. Hanya saja yang dilarang adalah yang membentuk simbol tertentu yang melanggar aturan kompetisi. Contohnya ada pada laga Kroasia melawan Italia di ajang kualifikasi Euro 2016. Saat itu pola di salah satu bagian kecil lapangan
Munculnya simbol tak terduga tersebut bisa jadi karena jajaran wasit tak menyadarinya. Sebelum pertandingan digelar, wasit memang punya tugas memeriksa lapangan sambil melakukan pemanasan. Ia harus memastikan lapangan layak untuk menjalankan sebuah pertandingan. Pertanyaannya kemudian, bagaimana cara membuat pola-pola di lapangan tersebut?
Bukan Soal Perbedaan Tebal dan Tipis
Jika dilihat rumput di lapangan sepakbola membentuk garis karena warnanya berbeda. Perpaduan warna hijau gelap dan terang tersebut membentuk suatu pola tertentu. Bahkan gradasi warnanya bisa lebih dari dua macam.
Metode pembuatannya ada berbagai cara, beberapa mungkin beranggapan gradasi warna terjadi karena ada perbedaan tinggi rumput. Hal ini memang bisa dilakukan tetapi sangat dihindari, apalagi jika digunakan di laga resmi. Perbedaan tinggi rumput akan membuat pantulan dan jarak gelinding bola berbeda di setiap tempat.
Sementara itu jika menggunakan rumput buatan, maka akan lebih mudah dibentuk. Rumput dari pabrik dapat dipesan dengan warna yang sesuai tanpa memengaruhi perbedaan kualitas. Meski rata-rata rumput alami yang ada sekarang sebenarnya juga buatan "pabrik" dan ditanam di lapangan saat sudah tumbuh.
Cara paling umum dan mugkin jarang kita ketahui adalah dengan mengarahkan rumput ke arah tertentu. Perbedaan arah yang ada akan membuat pantulan cahaya berbeda dan rumput seolah akan memiliki ketebalan berbeda. Jika rumput dipotong menjauh dari sudut kita melihat akan tampak lebih terang, sedangkan sebaliknya membuat rumput menjadi lebih gelap.
Memotongnya pun harus memakai teknik khusus agar hasilnya dapat maksimal. Mesin pemotong juga diberi alat tambahan agar rumput dalam posisi membungkuk. Rumput yang membungkuk menjauhi kita memandang akan membuat pantulan cahaya menjadi lebih luas dan warnanya akan terang. Sedangkan yang membungkuk ke arah kita membuat pantulan menjadi sedikit ditambah ada bayangan, sehingga warnanya menjadi gelap.
Untuk urusan drainase, cara paling umum adalah dengan mengatur tanah di lapangan dengan model punggung kura-kura dengan derajat tertentu. Sehingga air akan mengalir ke pinggir menuju saluran air di pinggir lapangan. Meski beberapa stadion modern juga menempatkan pipa pembuangan di bawah lapangan yang bisa berfungsi untuk mengalirkan air panas dan membuat salju di atasnya meleleh.
Namun jika diperhatikan, lapangan-lapangan sekarang khususnya di liga besar Eropa mayoritas tampak mulus bak karpet dengan polanya. Bahkan rumput lapangan sepakbola yang memiliki pola sudah menjadi hal umum sekarang di Indonesia sekalipun. Pola-pola tersebut juga beragam, mulai dari sekadar garis-garis, lingkaran, hingga membentuk motif unik.
"Lapangan biar rapi dan indah, Mas," kata Purwanto. Jawaban tersebut keluar karena saya bertanya kepadanya tentang pola garis-garis di lapangan hijau pada sebuah kesempatan. "Kalau buat menentukan offside bisa juga nggak?," saya menimpali. "Iya, bisa juga," ia menjawab kemudian.
Saya memang bertanya kepada orang yang tepat, Purwanto yang pada saat saya tanya sedang menarik selang air untuk menyiram lapangan tersebut adalah mantan wasit terbaik nasional. Pasca pensiun ia memang mendapat tugas khusus merawat lapangan stadion Brawijaya, Kota Kediri. Tanggung jawab tersebut adalah bagian dari tugasnya sebagai PNS di Dinas Pertamanan dan Lingkungan.
Jawaban dari Purwanto cukup logis jika mengacu pada aturan yang ada. Garis yang sejajar dengan hakim garis dapat membuat asisten berdiri di tempat yang tepat, menghindari ilusi opside Tentang keindahan dari lapangan juga terbukti dari makin banyaknya variasi yang ada.
Tidak ada aturan khusus di Laws of the Game yang mengatur pola-pola ini. Aturan hanya menentukan kualitas dari lapangan itu sendiri. Hanya saja yang dilarang adalah yang membentuk simbol tertentu yang melanggar aturan kompetisi. Contohnya ada pada laga Kroasia melawan Italia di ajang kualifikasi Euro 2016. Saat itu pola di salah satu bagian kecil lapangan
Munculnya simbol tak terduga tersebut bisa jadi karena jajaran wasit tak menyadarinya. Sebelum pertandingan digelar, wasit memang punya tugas memeriksa lapangan sambil melakukan pemanasan. Ia harus memastikan lapangan layak untuk menjalankan sebuah pertandingan. Pertanyaannya kemudian, bagaimana cara membuat pola-pola di lapangan tersebut?
Bukan Soal Perbedaan Tebal dan Tipis
Jika dilihat rumput di lapangan sepakbola membentuk garis karena warnanya berbeda. Perpaduan warna hijau gelap dan terang tersebut membentuk suatu pola tertentu. Bahkan gradasi warnanya bisa lebih dari dua macam.
Metode pembuatannya ada berbagai cara, beberapa mungkin beranggapan gradasi warna terjadi karena ada perbedaan tinggi rumput. Hal ini memang bisa dilakukan tetapi sangat dihindari, apalagi jika digunakan di laga resmi. Perbedaan tinggi rumput akan membuat pantulan dan jarak gelinding bola berbeda di setiap tempat.
Sementara itu jika menggunakan rumput buatan, maka akan lebih mudah dibentuk. Rumput dari pabrik dapat dipesan dengan warna yang sesuai tanpa memengaruhi perbedaan kualitas. Meski rata-rata rumput alami yang ada sekarang sebenarnya juga buatan "pabrik" dan ditanam di lapangan saat sudah tumbuh.
Cara paling umum dan mugkin jarang kita ketahui adalah dengan mengarahkan rumput ke arah tertentu. Perbedaan arah yang ada akan membuat pantulan cahaya berbeda dan rumput seolah akan memiliki ketebalan berbeda. Jika rumput dipotong menjauh dari sudut kita melihat akan tampak lebih terang, sedangkan sebaliknya membuat rumput menjadi lebih gelap.
Memotongnya pun harus memakai teknik khusus agar hasilnya dapat maksimal. Mesin pemotong juga diberi alat tambahan agar rumput dalam posisi membungkuk. Rumput yang membungkuk menjauhi kita memandang akan membuat pantulan cahaya menjadi lebih luas dan warnanya akan terang. Sedangkan yang membungkuk ke arah kita membuat pantulan menjadi sedikit ditambah ada bayangan, sehingga warnanya menjadi gelap.